Lembut dan Kalem, Keunggulan Kain Sasirangan Pewarna Alami


Banjarhits.id - Expo Banjarmasin Sasirangan Festival ke-2 menampilkan 50 stand pamer kain sasirangan dari 12 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, minus Kabupaten Kotabaru. Bertempat di kawasan Siring Menarang Pandang, Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin, peserta menyuguhkan aneka motif sasirangan sesuai ciri khas setiap daerah.

Dari 50 stand pameran, ada satu tempat yang memajang kain dan kerajinan sasirangan dengan kelir lebih kalem dan lembut. “Warnanya lebih kalem Mas, lebih soft. Karena pakai pewarna alami," ungkap Ibnu Katsier, manager produksi rumah industri Sasirangan Assalam kepada banjarhits.id, Kamis (8/3/2018).

Perihal teknis pewarnaan, Ibnu mesti menuntut ilmu ke Yogjakarta untuk memantapkan keinginannya menjadikan pewarna alami di produk kain sasirangan. Menurut dia, pewarna alami membuat kain lebih lembut dan tidak mencemari lingkungan, terutama sungai.

Ia pun memperlihatkan beberapa bahan pewarna alami hasil olahan yang digunakan untuk kain sasirangan. Semua zat pewarna itu berasal dari alam, seperti janar (kunyit) dari kembang gincu dan beberapa pewarna dari olahan daun dan buah-buahan.  "Kalau gunakan zat pewarna ini pasti lembut warnanya," kata Ibnu.

Ia memberi tips agar baju sasirangan pewarna alami lebih awet. Menurut dia, pencucian baju sasirangan berbahan zat pewarna alami sebisa mungkin jangan direndam dalam tempo lama. “Dan jangan dijemur langsung menghadap matahari, cukup di angin-anginkan saja,"katanya.

Ibnu Katsier mengatakan sebagian perajin sasirangan lainnya mulai melirik pewarnaan alami. Namun, setahu dia, pewarnaan alami di perajin lain harus menyesuaikan pesanan. Apalagi, pewarnaan alami digemari oleh pelancong mancanegara yang memilih bahan alami ketimbang pewarna sintetis. (Hafiz Ramadhani)

Sumber: Kumparan

You May Also Like

0 komentar